Penyu, Terumbu Karang dan Eco Tourism


POS BELITUNG Pulau Kepayang atau dikenal dengan sebutan Pulau Babi akan diluncurkan sebagai Pulau Konservasi Penyu, Terumbu Karang dan Eco Tourism, Kamis (22/7).
indam-bontang.blogspot.com/Ilustrasi
Peluncuran akan dilakukan Bupati Belitung H Darmansyah Husein dan dihadiri sejumlah tamu undangan.
Peluncuran Pulau Kepayang sebagai Pulau Konservasi yang didalamnya akan ada pembelajaran, wisata dan konservasi ini ditandai dengan pelepasan penyu.
Ketua Kelompok Peduli Lingkungan Belitung (KPLB) Budi Setiawan mengatakan, bahwa Pulau Babi atau Pulau Kepayang akan dibuat mini dive center. Di tempat tersebut akan ada aula, tempat belajar tentang selam, snorkel, tentang apapun seperti terumbu karang termasuk cara penanaman karang. Di tempat itu juga ada cottagecottage kecil, dan juga dibuat juga untuk penetasan telur penyu.
Menurut Budi di Pulau Babi dan sekitarnya banyak sekali penyu sisik yang naik ke daratan. Peneliti LIPI menyebutkan, di beberapa tempat di Indonesia banyak penyu hijau yang naik ke daratan untuk bertelur. Hal ini umum sekali. Namun untuk penyu sisik boleh dibilang sebagai penyu langka.
Selain peluncuran Pulau Kepayang sebagai Pulau Konservasi, di hari yang sama juga akan digelar Temu Nasional Mitra Global Environment Facility (GEF) Small Grants Programme (SGP) Indonesia yakni Rekonfirmasi Konservasi Keanekaragaman Hayati Wilayah Pesisir sebagai Upaya Pengurangan Pemanasan Global di Tingkat Komunitas Basis.
Temu Nasional ini diselenggarakan oleh GEFSGP Indonesia bekerjasama dengan Yayasan Cindelaras Jogjakarta serta KPLB Belitung. Budi mengatakan, kegiatan ini akan menghadirkan konsultan pariwisata internasional dari Singapura, dari GEF dan Yayasan Kehati sebagai pembicara. Sedangkan para peserta yang akan hadir adalah Batam, Bali, Lampung, Medan, Riau, Nanggroe Aceh Darussalam, Yogyakarta serta Surabaya.
Kepada Grup Bangka Pos Senin (19/7), Budi mengatakan, kegiatan temu nasional sendiri akan berlangsung hingga tanggal 25 Juli mendatang. “Sepanjang acara juga akan ada pameran konservasi keanekaragaman hayati dari peserta,” kata Budi kepada harian ini Senin (19/7).
Berdasarkan jadwal acara, maka pada Kamis (22/7) selain peluncuran Pulau Kepayang juga akan dilakukan diskusi dengan pemkab Belitung. Pada Jumat (23/7) para peserta akan melakukan sharing pengalaman pengelolaan wilayah, Sabtu (24/7) diisi dengan langkahlangkah berkelanjutan pengelolaan wilayah pesisir. Di hari Minggu (25/7) akan dilakukan kunjungan ke lapangan. (vid/h4)

Comments

  1. pelestarin hewan langka perlu dilaksanakan...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kayu Petaling dan Simpor Laki

Sekilas Bangka Belitung

Eksotisme Pulau Lengkuas