Posts

Showing posts from September, 2010

Kayu Petaling dan Simpor Laki

Image
Bunga Simpor Laki Pulau Belitung selain kaya akan mineral tambang, hasil lautpun melimpa, Ragam tumbuh-tumbuhan yang menjadi ke khasan dari pulau ini, Beberapa tumbuhan liar merupakan tumbuhan kebanggaan masyarakat Belitung, dan masyarakat menamakan tumbuhan tersebut Keremunting, Kayu Pelawan, Sapu-sapu, Sekuncung, serta Simpor dan kayu petaling tumbuhan ini akan tumbu liar di dihutan namun sampai saat ini nama latin dari tumbuhan tersebut belum dipopulerkan ke masyarakat luas. Hingga penulispun kesulitan menemukan nama latin dari tumbuhan tersebut. Keremunting tumbuhan ini banyak tumbuh di dataran kering bekas galian tambang namun menghasilkan buah yang sangat manis bisa diolah menjadi makanan dan minuman, Sentra dari pengerajin makanan dari bahan baku buah keremunting ini bisa ditemukan di kecamatan Badau namum masih jarang. Kayu pelawan merupakan tumbuhan kayu keras masyarakat pemukiman didekat kawasan hutan biasanya menggunakan tumbuhan ini untuk bahan kayu bakar sebab ar

Lestarikan Pelile’an (Tarsius Belitung)

Image
Lestarikan Pelile’an (Tarsius Belitung) Pelile'an Tarsius atau tangkasi oleh masyarakat Belitung disebut Pelile’an, sementara di Bangka disebut Mentiling atau juga Beruk Puar, di Sumatera disebut Kera Buku atapun Binatang Hantu Ciri Khas Tarsius merupakan salah satu jenis primata terkecil didunia yang unik. Secara umum dicirikan mempunyai mata besar dan telinga yang lebar dibandingkan dengan ukuran kepalanya. Tarsius dapat memutar kepalanya hampir 180 derajat dan dapat melihat ke belakang tanpa mengubah posisi tubuhnya. Ekornya panjang hampir dua kali lipat panjang tubuhnya. Kaki merupakan bagian istimewa dari jenis tarsius, bahkan nama yang diberikan ada kaitannya dengan adanya ciri khas dari kaki (tarsus). Panjang kaki jauh lebih panjang bila dibandingkan dengan panjang tangan atau panjang tubuhnya. Hal ini berkaitan dengan cara bergeraknya, yaitu meloncat. Perilaku Tarsius keluar mencari makan dan melakukan aktivitas lainnya pada malam hari (nocturnal), hidup di pohon

Demografi Belitung

Image
1. Letak Geografis Secara geografis Kabupaten Belitung terletak antara 107°08' BT sampai 107°58' BT dan 02°30' LS sampai 03°15' LS dengan luas seluruhnya 229.369 ha atau kurang lebih 2.293,69 km2. Batas wilayah sebagai berikut: - Sebelah Utara berbatasan dengan laut Cina Selatan - Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Belitung Timur - Sebelah Selatan berbatasan dengan laut Jawa - Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Gaspar Kabupaten Belitung merupakan bagian dari wilayah Propinsi Kepulauan Bangka Belitung yang juga merupakan wilayah kepulauan yang terdiri dari 98 buah pulau besar dan kecil. 2. Keadaan Iklim Kabupaten Belitung mempunyai iklim tropis dan basah dengan variasi curah hujan bulanan pada tahun 2006 antara 3,3 mm sampai 691,6 mm dengan jumlah hari hujan antara 1 hari sampai 30 hari setiap bulannya. Curah Hujan tertinggi pada tahun 2006 terjadi pada bulan Desember yang mencapai 691,6 mm. Rata-rata temperatur udara pada tahun 2006 bervariasi anta

950 Pulau Milik BABEL

Image
Pangkalpinang---Berdasarkan catatan tim nasional, Babel memiliki 950 pulau, namun dari jumlah itu hanya 470 pulau yang telah didaftarkan ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Provinsi Bangka Belitung memang memilki banyak pulau, baik besar maupun kecil. Dari total sebanyak 470 pulau ini, terdapat dua pulau besar yakni Bangka dan Belitung. Selain itu terdapat 51 pulau kecil berpenghuni serta pulau-pulau kecil yang belum memiliki penghuni tetap. Sisanya 480 pulau dianggap belum berpotensi untuk dilakukan pendataan lebih lanjut. Pesona Kepulauan di Bangka Belitung Kata Bappeda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nazalyus di sela acara paparan rancangan undang-undang (RUU) kelautan di Hotel Santika Bangka, pada Senin, Tanggal 27 September 2010, ’’Hal ini dikarenakan keberadaan pulau-pulau tersebut belum dapat dipastikan keberadaannya masih muncul dan tenggelam. Jika musim surut pulau tersebut akan timbul, tapi jika air pasang akan tenggelam, “katanya, seperti dilansir dari Harian Pos

Penyu, Terumbu Karang dan Eco Tourism

Image
POS BELITUNG Pulau Kepayang atau dikenal dengan sebutan Pulau Babi akan diluncurkan sebagai Pulau Konservasi Penyu, Terumbu Karang dan Eco Tourism, Kamis (22/7). indam-bontang.blogspot.com/Ilustrasi Peluncuran akan dilakukan Bupati Belitung H Darmansyah Husein dan dihadiri sejumlah tamu undangan. Peluncuran Pulau Kepayang sebagai Pulau Konservasi yang didalamnya akan ada pembelajaran, wisata dan konservasi ini ditandai dengan pelepasan penyu. Ketua Kelompok Peduli Lingkungan Belitung (KPLB) Budi Setiawan mengatakan, bahwa Pulau Babi atau Pulau Kepayang akan dibuat mini dive center. Di tempat tersebut akan ada aula, tempat belajar tentang selam, snorkel, tentang apapun seperti terumbu karang termasuk cara penanaman karang. Di tempat itu juga ada cottagecottage kecil, dan juga dibuat juga untuk penetasan telur penyu. Menurut Budi di Pulau Babi dan sekitarnya banyak sekali penyu sisik yang naik ke daratan. Peneliti LIPI menyebutkan, di beberapa tempat di Indonesia banyak penyu hijau yang

Sejarah Belitung 3

Tahun 1850 Dr. J.H. Croockewit diutus oleh pemerintah Hindia Belanda untuk mengadakan lagi penyelidikan adanya kemungkinan bijih timah di Belitung, namun sekali lagi ia gagal dan tidak mendapat bantuan dari Depati Rahad ataupun dari rakyat. Pada 28 juni 1851. Para eksplorer timah berangkat dari Mentok dengan membawa surat resmi kepada Depati KA Rahad. Mereka adalah, J.F. Loudon, Van Tuyll, Corns de Groot, dan Den Dekker. Nampaknya Depati KA Rahad masih tetap mengatakan jika bijih timah tidak ada di Belitung, namun tentu saja para ekplorer ini tidak puas dan mengatakan jika misi mereka tidak berhasil maka akan ada misi berikutnya yang akan datang sampai timah ditemukan.Den Dekker terus mencari tahu dari penduduk dan ia mendapat keterangan jika ada seorang melayu yang akan menunjukkan adanya timah di Beltiung, orang itu dulunya pekerja parit timah pada KA Hatam di Cerucuk, Tuk Munir dari Singkep. Tuk Munir lah yang menunjukkan adanya timah di dekat sungai Seburik.Maka terbu