Jalan - Jalan ke Pulau Belitung

Gunung Tajam dan Air Terjun Gurok Beraye ini  terletak di Kecamatan Badau di Dusun Air Pegantungan Desa Kacang Botor kurang lebih 32 km dari Tanjungpandan. Diarea ini terdapat kawasan hutan lindung dengan luas area 30 hektar. Dipuncak Gunung Tajam terdapat stasiunrelay TVRI yang dulu dikelola oleh PT.Timah dan sekarang sudah diserahkan kepada Pemda Kabupaten Balitung. Secara Geografis Gunung Tajam merupakan gunung tertinggi yang ada di Pulau Belitung Ketinggiannya kurang lebih 510 M dari permukaan laut. Gunung tajam adalah gunung non-vulkanik. Gunung ini disebut Gunung tajam karena apabila dilihat sekilas dari jauh, puncak gunung ini terlihat berbentuk segitiga lancip. Gunung Tajam juga potensial sebagai tujuan wisata ziarah karena dipuncak ini terdapat makam Syech Abdullah Abu Bakar salah satu penyebar agama islam pertama di Belitung. Digunung tajam wisatawan juga bisa melakukan kegiatan "mountain climbing" dan berkemah. Digunung tajam terdapat air terjun Gurok Beraye ya

DI  sekitar Pulau Belitung bertebaran pulau-pulau kecil yang cantik mempesona. Sejumlah pulau yang dikelilingi taman karang bawah laut memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi obyek wisata bahari yang bakal memikat hati banyak wisatawan. Pulau Lengkuas adalah salah satu pulau kecil di Belitung yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Turis dari berbagai daerah di Indonesia bahkan mancanegara menjadikan Pulau Lengkuas sebagai salah satu destinasi utama dalam kunjungan mereka ke Belitung.   Untuk menjangkau pulau dengan luas sekitar satu hektar ini, pengunjung bisa menempuh perjalanan laut hanya dalam waktu sekitar 20 menit menggunakan perahu motor dari Desa Nelayan Tanjungbinga Kecamatan Sijuk atau 30 menit dari Pantai Wisata Tanjungkelayang. Dalam perjalanan ke Pulau Lengkuas, perahu akan melewati beberapa pulau seperti Pulau Burung, Pulau Babi dan beberapa pulau kecil lainnya. Pulau Lengkuas  Saat perahu mulai mendekati pantai Pulau Lengkuas, pengunjung dapat menikmat

Gangan Kepala Ikan, makanan ini wajib untuk dicari selama anda di Belitung. Gangan sendiri adalah sejenis sayur berwarna kuning (karena menggunakan kunyit sebagai bumbu utama), dengan rasa asam dan pedas. Rasa asamnya sendiri berasal dari nanas muda yang potongannya dapat kita temukan di dalam sayur ini. Sebagai bahan dasarnya digunakan Kepala Ikan Ketarap, daging ikannya mantap. tapi yang lebih luar biasa adalah kulit bagian kepalanya, tebal dan kenyal, mirip dengan kikil/tunjang yang sering kita temui di rumah makan padang, tapi lebih lunak. Gangan Kepala Ikan Bahan-bahan: 3 ikan kakap putih ukuran sedang 1/3 buah nanas setengah matang 2 biji kemiri 4 cabe rawit 1 sendok teh terasi 2 siung bawang merah 2 cm kunyit 2 cm lengkuas 4 gelas air garam secukupnya Bumbu dihaluskan: 2 biji kemiri 4 cabe rawit 1 sendok teh terasi 2 siung bawang merah 2 cm kunyit Cara membuatnya: Bersihkan ikan kemudian belah menjadi 2, kupas nanas ambil 1/3 bagian lalu iris kecil-kecil. Didihkan 4

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Gubernur Provinsi Bangka Belitung (Babel), Eko Maulana Ali, menyatakan, Pulau Belitung sudah dijadikan sebagai wilayah destinasi (tujuan) wisata nasional. "Pulau Belitung sudah dijadikan destinasi wisata dan ikon pariwisata nasional, sehingga semua daerah kabupaten harus mendukung kemajuan dunia kepariwisataan di provinsi ini," katanya di Pangkalpinang, Jumat (1/10/2010). Ia mengatakan, Pulau Belitung menjadi tuan rumah dalam kegiatan Sail Belitung 2011 dan ajang tersebut adalah momentum yang tepat untuk mempromosikan potensi kepariwisataan di daerah itu. "Justru itu, seluruh kabupaten dan kota harus mendukung Sail Belitung 2011 ini," ujarnya. Ia juga mengatakan, beberapa kegiatan kepariwisataan baik lokal dan nasional akan terus digelar di Pulau Belitung mengingat transportasinya sudah memadai. "Seperti kegiatan pendaratan kapal untuk jalur trasportasi Singapura ke Belitung, kemudian di Belitung Timur juga akan diadakan kegiatan

TANJUNGPANDAN – Persiapan menghadapi kejuaraan voli pantai Asia Pasifik Indonesia Open 2010 yang akan diselenggarakan tanggal 8 hingga 10 September 2010 di kawasan Pantai wisata Tanjungpendam hingga saat ini sudah mencapai 70 persen. Ada 14 negara yang ikut kejuaraan. Diantaranya, Australia, New Zealand, Kazaktan, Malaysia, Singapura, Thailand, Hongkong, Cina Taipei, Cina, Filipina, India, Iran, Indonesia dan Jepang. P engurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) telah mempersiapkan 6 tim.   6 Tim tersebut antara lain terdiri dari tiga pasang pemain putri dan tiga pasang pemain putra. Sementara untuk tim putra, Pelatih Kepala Slamet Mulyanto menerangkan, telah menyiapkan lima pasang pemain. Hanya saja kuota yang pasti diberangkatkan adalah tiga pasang pemain. Kelima pasang pemain, yakni Andy Ardiansyah/Koko Prasetyo Darkuncoro, Suratno/Dian Putra Sentosa, Naci Subagya/Agung Santosa , serta dua pemain muda Ade Chandra Rachmawan/ Fahriansyah. Sementara, tim

Organisasi Keluarge Besar Keturunan Raje Badau (Raje Badau Foundation) mengusulkan dalam Sail Indonesia 2010 dan Sail Belitong 2011 mendatang, dibuat sebuah paket tour peserta sail ke Museum Badau. Pasalnya, sudah tiga kali pelaksanaan Sail Indonesia di Belitung, tidak sekalipun Badau diajak dan ditengok. Padahal Badau tidak jauh dari Pantai Tanjungkelayang Kecamatan Sijuk. “Kami berpendapat dalam Sail Indonesia, para yachter banyak dibawa ke wisata daratan. Mereka harus juga merasakan nilainilai sosial, budaya dan sejarah yang ada pada masyarakat Belitung,” ujar Ketua Raje Badau Foundation Yudhi Darma kepada Grup Bangka Pos, Minggu (3/10). Usulan ini telah disampaikan keluarga besar Kerajaan Badau kepada Bupati Belitung Darmansyah Husein dan Gubernur Provinsi Bangka Belitung (Babel) Eko Maulana Ali, Sabtu (2/10) pagi. Menurut Yudhi, para yachter sudah berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan hidup di lautan dan pantai. Dalam Sail Indonesia 2010 mereka berlabuh di Pantai Tanjungkelayang

Dalam rangka menyambut dan merayakah hari Ulang Tahun (HUT) Dasawarsa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada November mendatang, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bangka Belitung, menggelar berbagai lomba yang mulai dilaksanakan pada bulan ini. Lomba foto dilaksanakan pada 1 Oktober hingga 6 November 2010, terbuka untuk umum dan jumlah foto dibatasi lima foto setiap peserta. Tema foto bebas, yang penting bernuansa pesona Bangka Belitung dan diambil pada tahun 2010, karya tersebut belum pernah diikutsertakan dalam perlombaan atau sejenisnya. “Foto yang diikutsertakan dalam lomba merupakan foto milik pribadi bukan orang lain, belum pernah dipublikasikan serta belum pernah diikutsertakan dalam lomba dan diambil pada 2010. Semua foto yang dilombakan akan dipamerkan di Jakarta, agar keindahan alam Babel dikenal masyarakat luas dan wisatawan asing,” katanya. Foto yang dikirimkan kepada panitia berukuran 10 R dan menyerahkan file digital dengan sisi panjang minimum 3000 x